27 Desember 2013
kepada kamu,
yang mungkin merasa surat ini ditujukan untukmu,
apa kabar ?
ah, sapaan ini terasa begitu klise, padahal sebelumnya, sebulan yang lalu kita cukup bertemu pandang, saling bersentuh kulit, untuk mengetahui masing-masing baik-baik saja .
tapi saya sungguh-sungguh dengan pertanyaan ini .
manusia itu makhluk yang absrud bukan ? selalu merayakan pertemuan tapi mengutuk perpisahan, mendamba ikatan tapi menyerapahi lepasan, padahal kita tahu tuhan menciptakan benda berpasang-pasangan, tidak pernah sendirian . kita berharap hubungan yang hanya akan terpisah maut, tapi ketika tidak berjalan seperti yang kita inginkan, kita mulai menyumpahi semua hal. kita, waktu tempat, keadaan, dan tuhan, entah apa yang kita mau, lalu kita berpisah seperti orang yang tidak (mau) kenal satu sama lain .
kita sudah hidup dengan kehidupan kita masing-masing. kamu dengan wanita mu yang berinisial t dan aku pun dengan lelaki ku, dengan jalan yang kita ingini betul. hidup yang mungkin sempat kita bayangkan bersama, tunangan, lalu menikah diumur ku ke 24, tapi dengan sedikit modifikasi alur : kita berjalan melawan arah .
meninggalkanmu akhirnya adalah keputusan yang saya syukuri dan saya yakin juga kamu melakukan yang sama, kita berdua pernah muda dan naik, memasuki kepala dua,, sekarang kamu sudah masuk kategori dewasa. pernah beranggapan hidup adalah panggung dengan naskah drama kita sendiri, lupa bahwa menemukan yang tepat tidak berati membenci mereka yang pergi, mereka yg bukan..
bukan, surat ini bukan permintaan maaf, hanya ajakan minum teh sore bersama di lotus, dengan daun teh yang takkan pernah diseduh ..
diketik di meja kantor
pukul 16:03
Jumat, 27 Desember 2013
Jumat, 20 Desember 2013
Rabu, 18 Desember 2013
Selasa, 03 Desember 2013
move on ..
jika dia yang kamu cinta lebih bahagia tanpa adanya dirimu, apakah kamu mau meninggalkannya ? susah memang .
namun bukan berarti tak bisa, tooh esensi meninggalkan dan ditinggalkan adalah ...
" berbahagia tanpa" bukan "bersedih tanpa" .
saya belajar banya, banyk sekali ..
menerima walau tak menerima, merelakan pergi dia yang menginginkan saya pergi, ikut berbahagia saat dia yang saya cinta berbahagia tanpa saya, dan diakhir paragraf ini saya menjawab pertanyaan tersebut dengan ..
"iya, saya akan pergi, berbahagialah kamu tanpa saya" .
" i will learn to love again, i will learn to love, i will learn "
#akusudahmencintaitapikamumenyakiti
#lalusayapergi
#dansayaberanjak
#moveon
namun bukan berarti tak bisa, tooh esensi meninggalkan dan ditinggalkan adalah ...
" berbahagia tanpa" bukan "bersedih tanpa" .
saya belajar banya, banyk sekali ..
menerima walau tak menerima, merelakan pergi dia yang menginginkan saya pergi, ikut berbahagia saat dia yang saya cinta berbahagia tanpa saya, dan diakhir paragraf ini saya menjawab pertanyaan tersebut dengan ..
"iya, saya akan pergi, berbahagialah kamu tanpa saya" .
" i will learn to love again, i will learn to love, i will learn "
#akusudahmencintaitapikamumenyakiti
#lalusayapergi
#dansayaberanjak
#moveon
Sabtu, 23 November 2013
Fase Nyesel
okee, postingan ini gw ketik di posting sebelum ini, dan bener kaannnnnnnn....
fase ini bakal terjadi juga.. ((((((fase nyesel))))) kamu lagi di fase mana ?
oke, ringkasnya, gw udh putus sama dwimas, dan fix jomblo sebulan ini.. hahaha
fase nyesel
Kalau udah bodo amat, jalan terakhir ya putus. Awal-awal putus biasanya seneng soalnya bisa bebas dan bisa gebet sana sini. Inceran yang dulu disuka tapi gak enak sama pacar, sekarang bisa digebet. Gebetan biasanya bejibun. Tapi, akan ada satu momen ketika nantinya seseorang itu tiba-tiba kangen sama mantannya dan tiba-tiba dia nyesel udah sia-siain dia. Pasti ada momen kaya gitu. Meskipun kadang orang nantinya berusaha meungkiri. Tapi fase nyesel ini cukup bikin nyesek juga. Apalagi yang udah banyak gebetan, tapi gak ada yang jadi, ujung-ujungnya ngejar mantan lagi. Pffft.
bye..bye..
Rabu, 16 Oktober 2013
Jumat, 06 September 2013
Kamis, 20 Juni 2013
Dreams Book ..
apa sih mimpi kamu ? mimpi kita ?
hidup itu berawal dari sebuah mimpi..
sekarang, kita sedang berjuang meraih mimpi..
sedang bejuang mempertahankan hubungan,
untuk mencapai mimpi,
2425 yaa..
aku nungguin :)
Minggu, 16 Juni 2013
berhenti dikamu..
kamu pasti bingung bagaimana kita sampai bisa saat ini duduk
berdampingan. pertanyaan yang wajar karena saya juga menanyakannya, dan
sampai saat ini tidak tahu jawaban pastinya. sama-sama bingung,
sama-sama menerka rencana besar.
sejauh ini kamu adalah tamparan terkeras yang diberikan Tuhan pada saya, jauh lebih keras dari pisah setelah bersama 3 taun.
aku sudah nyaman dengan keluarga mu,, aku sudah nyaman dengan semua yg ada di rumah mu, adik mu, kakak mu, orang tua,, aku sudah nyaman dengan peluk mu, kecup mu, genggam mu..
ibu ku sudah nyaman dengan semua ini, ibu yang dulu selalu memilih-milih, memilih untuk yang terbaik untuk anaknya,, ibarat akuntansi.. kita sudah balance.
#lalu apa lagi yang aku carii ??
sejauh ini kamu adalah tamparan terkeras yang diberikan Tuhan pada saya, jauh lebih keras dari pisah setelah bersama 3 taun.
aku sudah nyaman dengan keluarga mu,, aku sudah nyaman dengan semua yg ada di rumah mu, adik mu, kakak mu, orang tua,, aku sudah nyaman dengan peluk mu, kecup mu, genggam mu..
ibu ku sudah nyaman dengan semua ini, ibu yang dulu selalu memilih-milih, memilih untuk yang terbaik untuk anaknya,, ibarat akuntansi.. kita sudah balance.
#lalu apa lagi yang aku carii ??
Rabu, 08 Mei 2013
dari seorang ayah kepada anaknya
Tami : tami suka kesel deh yah kalo ****** marahin tami gara-gara satu kesalahan kecil atau ngomentarin tindakan-tindakan tami !
Ayah : loh, kenapa? bukannya itu artinya perhatian?
T: ya tetep aja ngeselin! sok dewasa banget sih! mending udah dewasa bener, sok ngomentarin segala..
A : laki-laki memang berpikir kalau dirinya sudah dewasa, padahal belum. tapi komentar itu tanda perhatian.
T :…… (coba gw mesti jawab apa??)
dari seorang
Eko Sumaryanto
tentang menjadi dewasa
——
bagi para perempuan di luar sana, ya mohon dimaafkan jika laki-lakimu berperilaku sembrono-slordig, keras kepala-koppig, berpola-pikir kelewat sederhana, dan cenderung kekanak-kanakan. laki-laki memang agak-agak terlambat untuk urusan dewasa.
#selowbangetgadewasanya
#perbincangan ini saat saya terbaring sakit
Ayah : loh, kenapa? bukannya itu artinya perhatian?
T: ya tetep aja ngeselin! sok dewasa banget sih! mending udah dewasa bener, sok ngomentarin segala..
A : laki-laki memang berpikir kalau dirinya sudah dewasa, padahal belum. tapi komentar itu tanda perhatian.
T :…… (coba gw mesti jawab apa??)
dari seorang
Eko Sumaryanto
tentang menjadi dewasa
——
bagi para perempuan di luar sana, ya mohon dimaafkan jika laki-lakimu berperilaku sembrono-slordig, keras kepala-koppig, berpola-pikir kelewat sederhana, dan cenderung kekanak-kanakan. laki-laki memang agak-agak terlambat untuk urusan dewasa.
#selowbangetgadewasanya
#perbincangan ini saat saya terbaring sakit
Langganan:
Postingan (Atom)